Lapas muara enim |
"Kita sifatnya hanya membantu untuk warga binaan yang ingin mendalami ilmu agama. Jadi tidak ada maksud lain," ujar Muzakir.
Menurut Muzakir, didalam kehidupan ada dua hal yang harus dilakukan oleh manusia sebagai hamba Allah yakni habluminanas dan hablumninallah. Dari adanya Ponpes ini, setidaknya setiap warga binaan terutama yang beragama Islam, bisa belajar dan memperdalami ilmu agama sehingga ketika setelah bebas, mereka bisa lebih sadar dan memaknai arti kehidupan seperti bisa baca dan tulis Alquran minimal surat-surat pendek, bisa memperbaiki bacaan sholat dan lain-lain terutama hal-hal yang wajib dalam Islam.
Kepala Lapas Klas II B Muaraenim, Imam Purwanto, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Muaraenim, yang telah peduli dan membantu sepenuhnya dalam pendirian Ponpes ini. Pihaknya berharap, melalui Ponpes ini akan muncul santri baru yang dapat memberikan pencerahan serta manfaat bagi masyarakat dilingkungan sekitarnya setelah keluar nanti. Adapun materi yang akan diberikan seperti belajar iqro, shalat, baca quran, beserta tajwid, fiqih dan sebagainya.
"Karena tingginya kepedulian Pak Bupati, makanya kita namakan Ponpes ini dengan Ponpes Muzakir. Jadi tidak ada maksud lain," ujar Imam Purwanto.
Dengan adanya Ponpes ini, lanjut Imam, kedepan akan bisa menghilangkan kesan angker dan menakutkan di dalam lapas di mata masyarakat. Pihaknya ingin, nantinya warga binaan dapat mendalami ilmu agama dengan baik. Sehingga setelah keluar dapat membaur kembali kepada masyarakat dan memberikan manfaat bagi masyarakat dilingkungan sekitarnya.
Sebab tidak menutup kemungkinan jebolan Ponpes Muzakir, bisa muncul ustadz yang mumpuni dalam menyiarkan agama Islam. Sebagai contoh Anton Medan, dari seorang Napi sekarang menjadi Da'i. Untuk pembelajaran, pihaknya bekerjasama dengan Ponpes Darusaadah Muaraenim dan Kementrian Agama Kabupaten Muaraenim. Sedangkan untuk jam belajar, dimulai pukul 08.00 - pukul 13.00.
Sementara itu, Ketua Ponpes Kabupaten Muaraenim Taufik Hidayat, saat ini, jumlah Ponpes di Kabupaten Muaraenim ada 16 buah. Namun semenjak Kabupaten PALI berdiri, tiga Ponpes yang masuk wilayah Kabupaten PALI otomatis keluar sehingga tinggal 13 buah. Dan dengan berdirinya Ponpes Muzakir, maka jumlah Ponpes bertambah satu menjadi 14 buah.
"Kita sangat mendukung berdirinya Ponpes Muzakir di dalam lapas Muaraenim ini. Dan saya siap untuk mensuportnya," tukas Taufik yang juga menjabat pimpinan Ponpes Darussadah Muaraenim ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar